Jumat, 27 Januari 2012

CARA MEMBANGUN PASIF INCOME

Menyisihkan 1-2 jam untuk membangun pendapatan tambahan adalah tindakan bijaksana untuk mengantisipasi kebutuhan finansial kelak saat kita tidak mampu lagi bekerja secara optimal. Ada berbagai macam cara kita meningkatkan pendapatan. Untuk mendapat tambahan income, jalan yang dilalui sebagian orang adalah dengan berkompetisi mendapatkan posisi yang lebih tinggi di perusahaan. Namun tidak semua berhasil karena persaingan tersebut sangatlah ketat.

Kerja lembur akan menambah income kita, namun sampai kapan saya dapat berhenti melakukannya? Bagi orang yang bekerja sebagai buruh atau karyawan, dalam meningkatkan income, umumnya dengan cara memperpanjang waktu kerja atau mengambil jatah kerja lembur. Dengan bekerja lembur, kita akan mendapat upah tambahan untuk menutupi segala kebutuhan saat ini dan tabungan untuk hari tua nantinya. Namun kita perlu sadari bahwa waktu kita terbatas. Sangatlah tidak mungkin bila kita bekerja membarterkan waktu dan tenaga dengan uang selama 24 jam sehari penuh. Dampak negatif yang paling buruk adalah kita kelelahan dan kemudian jatuh sakit.

Apa yang kita lakukan untuk meraih tujuan akan memberikan hasil yang berbalik arah. Sedianya ingin meningkatkan pendapatan malah membuat tabungan terkuras untuk membayar rumah sakit dan menebus obat. Bentuk negatif lain adalah kerja lembur membuat kita jauh dari keluarga sehingga keharmonisan rumah tangga akan terancam. Income akan berhenti bila saya sakit sedangkan kebutuhan hidup selalu menuntut. Yang lebih sulit lagi bila kita mulai tidak dapat bekerja secara penuh. Alasan usia, kondisi fisik yang menurun dan sering sakit-sakitan tidak dapat kita hindari kelak. Kondisi tersebut akan mempersulit kita untuk mendapatkan income.

Bagi yang memiliki pendapatan lebih dari cukup, bersyukurlah. Karena Anda dapat memberikan kontribusi yang berarti kepada perusahaan sehingga perusahaan memberikan penghargaan berupa gaji yang tinggi. Namun bagaimana bila Anda tidak mampu lagi memberikan kontribusi yang berarti lagi karena umur Anda tidak memungkinkannya? Tentunya perusahaan tidak akan memberikan penghargaaan sebesar seperti saat ini. Kondisi ini disebabkan karena sistem kerja yang diterapkan saat ini menjadikan hidup kita bergantung dengan sistem gaji. Bila sistem gaji harian, Anda harus bekerja sehari. Bila sistem gaji bulanan, Anda harus bekerja sebulan. Bila sistem gaji bulanan dan Anda hanya mampu bekerja setengah bulan (sakit, misalnya), gaji Anda akan dipotong (Anda harus bersyukur karena masih tetap digaji bukan diPHK).

Inilah sistem yang membuat kita masuk dalam lingkaran barter. Dimana kita harus membarterkan tenaga dan waktu kita dengan uang. Harus ada solusi. Harus ada sistem yang lebih baik dimana kita tidak selamanya membarterkan tenaga dan waktu untuk mencari income. Saatnya mencari sistem yang menghargai kerja keras saya. Solusi terbaik adalah saatnya kita mencari penghasilan berkelanjutan atau sering disebut pasif income. Di mana kita tidak selamanya harus membarterkan tenaga dan waktu dengan uang. Hasil upaya meraih pasif income dapat kita rasa dan dapatkan walau kita sedang tidur, sakit, bertamasya, atau yang lainnya. Karena pasif income bekerja untuk kita selama 24 jam sehari penuh.  

Saat ini, saat Anda membaca tulisan ini, yang perlu dilakukan oleh Anda adalah menentukan sistem dan kemudian membangun sistem tersebut agar kelak pasif income yang menjadi dambaan dapat kita rasakan. (dikutip dari sebuah artikel).

Senin, 23 Januari 2012

NETWORK MARKETING : BISNIS YANG MULIA

Seandainya pada hari ini kita melihat sebuah iklan terpampang di surat kabar, “Tersedia sebuah lowongan untuk jabatan CEO suatu perusahaan yang berkembang pesat.” Apa yang timbul dalam benak kita? Penghasilan yang besar, fasilitas kelas satu, pekerjaan yang mendatangkan gengsi yang tinggi. Tapi ada berapa orang yang memiliki kualifikasi untuk mengisi jabatan tersebut? Berapa besar biaya dan waktu yang telah dikeluarkan seseorang untuk dapat memenuhi tuntutan kriteria dari pemberi kerja tersebut? Hanya sedikit sekali orang yang memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan tersebut. Jadi apabila kita tidak memenuhi kualifikasi tersebut janganlah mengharapkan iming-iming dari fasilitas yang disediakan oleh perusahaan, karena sudah menjadi hukum alam, “tunjukan prestasi dulu, baru mendapatkan gaji dan tunjangan.” 

Bagaimana dengan yang tidak memenuhi kualifikasi di atas? Apakah pintu sudah tertutup? Melalui bisnis network-marketing, terbuka dengan lebar peluang bagi orang-orang yang tidak memiliki modal dan skill untuk mendapatkan income yang tidak terbatas. Dan melalui bisnis jaringan pula banyak orang yang telah mencapai posisi puncak di bisnis konvensional beralih ke bisnis network-marketing karena bisnis ini telah menyelamatkan mereka dari sakit stress dan sakit jantung, mereka sepertinya telah menemukan hidup baru di bisnis ini. Karena itu dapat dikatakan bahwa bisnis jaringan adalah bisnis yang Mulia.

Tidak seperti bisnis waralaba yang sudah diterima oleh banyak kalangan, walaupun pernah dipermasalahkan pada tahun 1950an dimana Ray Kroc memutuskan untuk membeli hak bisnis waralaba restoran fast food bernama McDonald’s karena dianggap bisnis ini menyalahi hukum. Tapi saat ini McDonald’s telah memiliki lebih dari 20.000 outlet di seluruh dunia. Industri pemasaran jaringan berawal pada tahun 1940an ketika Nutrilite Products, Inc., meluncurkan produk makanan suplemen dan, sepuluh tahun kemudian, Amway memperkenalkan penjualan produk-produk rumah tangga. Mengapa orang lebih dapat menerima konsep bisnis waralaba dibandingkan dengan bisnis network-marketing? Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut.

Pertama, banyak orang yang memiliki paradigma berpikir konvensional, sehingga tidak percaya bahwa ada cara yang sedemikian sederhana sehingga orang yang tidak punya modal dan skill dapat memiliki peluang untuk menghasilkan income yang tidak terbatas.

Kedua, orang banyak yang beranggapan bahwa bekerja itu harus memiliki kantor atau toko, sehingga konsep bisnis jaringan dimana pekerjaan dapat dilakukan dirumah dan tidak memerlukan kantor adalah pekerjaan yang rendah.

Ketiga, orang sering melihat banyak network-marketer yang tidak berhasil menjalankan bisnisnya. Hal ini dapat kita analogikan pula dengan banyak restoran ayam goreng yang mengalami kebangkrutan. Yang salah bukanlah industri restoran ayam gorengnya, tetapi pemiliknyalah yang tidak memiliki kemampuan untuk mengelola restoran tersebut.

Keempat, banyak perusahaan network-marketing yang tumbuh bagaikan jamur dan menghilang dalam hitungan bulan. Hal ini tidak dapat disangkal, karena setiap ada usaha yang bagus, maka orang akan latah mengikuti usaha tersebut, hal ini dapat dilihat pada saat masyarakat ramai-ramai ikut-ikutan berinvestasi bisnis kodok lembu, cacing, cabe dan sebagainya. Dan akhirnya hukum seleksi alamlah yang akan berlaku. Yang memiliki kemampuan yang akan bertahan.

Oleh karena itu, bagi yang tertarik untuk bergabung pada industri jaringan, disarankan untuk meneliti dulu dari segala aspek terhadap perusahaan yang akan dipilih tersebut. Bisnis ini akan mendatangkan manfaat yang amat besar kalau kita melakukan hal yang tepat dan benar pada awalnya. Jangan sampai sifat serakah yang berperan sehingga kita akan merugikan banyak orang pada nantinya.

Sumber : Artikel PT. DFI-DBS.